Terkadang tanpa disadari virus telah menginfeksi komputer Anda,
walaupun sebenarnya banyak tanda-tanda bahwa komputer Anda terinfeksi
virus. Berikut tanda-tanda komputer yang terinfeksi virus.
1. Waktu booting Windows bertambah lama.
Pada saat Windows melakukan proses booting, secara normal Windows akan
mengeksekusi program-program yang telah terdaftar sebagai program
startup. Namun ketika virus telah menginfeksi fasilitas startup dari
Windows, secara otomatis Windows akan mengeksekusi virus pada proses
booting.
2. Memori komputer akan penuh yang mengakibatkan Windows bekerja lebih lambat.
Apabila Windows telah terinfeksi oleh virus, maka virus akan
menghabiskan memori (RAM) maupun kapasitas hard disk pada komputer
Anda. Akibatnya, Windows akan kekurangan memori untuk melakukan proses
secara normal.
3. Komputer sering mengalami hang.
Virus yang telah aktif akan mengganggu semua proses Windows dan
biasanya membuat proses-proses baru yang berjumlah sangat banyak,
sehingga membuat Windows mengalami crash dan kemudian akan mengalami
hang.
4. Koneksi Internet melambat.
Beberapa jenis virus hanya dapat bekerja dalam keadaan komputer
tersambung pada internet. Apabila komputer telah terhubung dengan
internet, secara otomatis virus-virus tersebut mulai mengirimkan
data-data yang telah didapatkannya pada komputer yang telah terinfeksi.
Data-data tersebut kemudian dikirimkan melalui jaringan Internet, dan
membuat traffic data internet menjadi penuh.
5. Menu folder option menghilang.
Pada umumnya virus termasuk file yang tersembunyi (hidden files),
sehingga memudahkan virus untuk terus menginfeksi dan berkembang biak
tanpa diketahui oleh pengguna komputer. Salah satu cara untuk dapat
menampilkan file-file tersembunyi adalah dengan cara melakukan seting
pada folder option. Dengan cara menon-aktifkan fasilitas folder option,
virus tidak dapat terdeteksi oleh pengguna komputer.
6. Task Manager tidak dapat ditampilkan.
Task manager merupakan salah satu fasilitas Windows yang berguna untuk
menampilkan semua proses yang sedang berjalan pada Windows. Dengan cara
men-disable task manager, virus tidak dapat di-non-aktifkan.
7. Registry Editor (Regedit) tidak dapat ditampilkan.
Registry merupakan catatan tertulis dari setiap proses-proses yang
dilakukan oleh Windows. Termasuk di dalamnya terdapat alamat-alamat
file induk virus dan pemicunya. Dengan cara men-disable registry
editor, virus tidak dapat dilacak keberadaannya.
8. Hidden file tidak dapat ditampilkan.
Walaupun fasilitas folder option telah dapat diaktifkan, bukan suatu
jaminan bahwa hidden file dapat ditampilkan. Pada umumnya virus
menuliskan registry yang bertujuan untuk menghilangkan pilihan “show
hidden file”.
9. Hard disk menjadi penuh dengan sendirinya.
Bila suatu virus telah berhasil menginfeksi suatu komputer, secara
otomatis virus akan berkembang biak dengan jumlah yang sangat banyak.
Hasil perkembang biakan dari virus tersebut akan mengurangi kapasitas
hard disk dengan cepat.
10. Muncul file-file yang mempunyai nama yang sama dengan nama folder.
Merupakan salah satu jenis virus yang menyerang Windows, memiliki
kemampuan untuk menggandakan dirinya pada setiap folder yang ada. File
virus yang baru memiliki nama file yang sama dengan nama foldernya.
11. Muncul file shortcut pada setiap folder.
Munculnya beberapa link aplikasi pada setiap folder yang merupakan
suatu hasil karya dari virus. Link-link ini akan selalu muncui kembali
walaupun telah berkali-kali dihapus.
0 Komentar